Dari masa ke masa, mutu dan spesifikasi barang selalu terkorbankan mengimbangi merosotnya dayabeli konsumen akibat keterpurukan ekonomi yang berkelanjutan. Konsumen sering tidak menyadari dibodohi produsen dengan ‘pengurangan mutu dan spesifikasi’ dalam upaya menghilangkan persepsi ‘barang mahal’.
Besi: meter vs kg
Misalnya besi, harga besi sebenarnya dikaitkan dengan berat (kg), saat ini (akhir 2011) Rp12.000 per kg. Tetapi masyarakat dipaksa pasar (baca produsen) membeli besi dalam satuan panjang (meter), dimana pemerintah tidak menjalankan peran regulasinya menjaga konversi berat ke panjang ini, suatu hal yang dikenal sebagai Standar Nasional Indonesia.
Konsumen yang awam dipaksa membeli, misalnya besi 10mm per batang @12m, yang ternyata diameternya 8-9mm. Dari segi panjang konsumen bisa mengukur, tetapi dari segi berat konsumen tidak menyadari merosot lebih dari 30%. Dinegara dengan regulasi yang baik, toleransi yang diijinkan kurang dari 0,1mm, lebih dari itu adalah tindak penipuan...
Aneh bin Ajaib... hehehe... sulap kapang...! :P
0 comments:
Posting Komentar